Meningkatkan Kekebalan Tubuh: Lima Jenis Imunisasi Dasar yang Penting
Lima Imunisasi Dasar Lengkap. Sebagai orang tua kita pastinya menginginkan kesehatan dan tumbuh kembang optimal bagi anak-anak kita. Selain dengan memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan pertama dan dilanjutkan hingga 2 tahun serta MPASI yang bergizi, imunisasi juga diperlukan.
Berikut ini saya akan jelaskan, mengapa imunisasi diperlukan. Terdapat Lima Imunisasi Dasar Lengkap (LIL) yang merupakan imunisasi penting yang wajib diberikan pada bayi dari usia 0 sampai 12 bulan.
Lima Imunisasi Dasar Lengkap
Kecuali,untuk Polio, DPT, dan Campak dilakukan imunisasi ulamg (booster) ketika si kecil berusia 5 tahun (usia sekolah). Lima imunisasi dasar tersebut adalah:
1. BCG (Bacille Calmette Guerin)
Imunisasi ini dimaksudkan untuk mencegah penyakit TBC (Tuberkulosis). Kuman TBC dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru dan organ tubuh lainya seperti ginjal, otak (meningitis TB), kulit.
Penyakit TBC ditularkan melalui udara, yang berasal dari percikan ludah penderita. TBC pada anak sulit dideteksi, karena gejala utama seperti batuk jarang terjadi.
Namun, jika anak mengalami gagal tumbuh dimana pertambahan berat badan sulit terjadi karena nafsu makan yang kurang dapat dicurigai ke arah TBC.
Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis TBC pada anak dengan tes mantoux, rontgen paru –paru. Bila infeksi semakin parah, dapat mengganggu pernapasan dan tumbuh kembangnya.
Pengobatan TBC dilakukan minimal 6 bulan berturut-turut. Udara yang bersih dan lingkungan yg sehat dapat membantu proses penyembuhan penderita TBC.
2. Hepatitis B
Imunisasi ini diberikan untuk mencegah hepatitis atau radang hati. Salah satu penyakit hepatitis yang paling infeksius selain hepatitis C.
Penularan virus ini dapat terjadi melalui darah, seperti terkena tusukan jarum bekas penderita hepatitis B, hubungan seksual dengan penderita hepatitis B.
Pada awalnya penderita hepatitis B akan tampak tidak enak badan, demam, kulit menjadi kuning, dan matanya pun menguning, nafsu makan berkurang, air seni mencadi coklat teh dan tinja berwarna kelabu.
Dalam beberapa kasus, penderita mengalami pembesaran hati. Penyembuhan untuk penderita hepatitis B membutuhkan waktu yang lama. Jika jadwal vaksinasi telah dijalani lengkap maka vaksin hepatitis B dapat memberikan daya lindung yang sangat tinggi.
Daya lindung ini akan bertahan selama 5 tahun. Setelah itu dapat diberikan tambahan vaksinasi untuk memperpanjang daya lindungnya.
3. Polio
Penyakit poliomyelitis adalah infeksi virus polio yang menyerang saraf dan dapat mengakibatkan kelumpuhan. Penyakit ini dapat disembuhkan, namun penderita akan mengalami cacat seumur hidup.
4. DPT (Diphteri, Pertusis, Tetanus)
• Diphteri merupakan suatu penyakit yang menyerang hidung dan tenggorok. Penyakit ini disebarkan melalui batuk, bersin, atau napas seseorang yang terkena infeksi.
Tanda pertama serangan diphteri adalah sakit tenggorok yang membengkak dan kondisinya akan semalin melemah, bahkan dapat menyebabkan kematian mendadak.
• Pertusis (Whooping Cough/ Batuk Rejan) merupakan infeksi yang disebabkan Bordetella pertusis. Penyebaran penyakit ini biasanya melalui udara yang tercemar batuk atau percikan ludah orang yang terinfeksi.
Pada awalnya penderita akan mengalami batuk yang panjang dan lama, kemudian ketika menarik napas mengeluarkan suara seperti bersiul yang diakhiri dengan muntah. Batuk ini dapat berlangsung 100 hari, dapat menimbulkan kesulitan bernapas.
• Tetanus disebabkan oleh Clostridium tetani, yang hidup di dalam tanah, debu dan kotoran. Bakteri ini masuk ke dalam tubuh melalui goresan luka dan pemotongan tali pusat unag tidak steril.
Gejala pertama dari penyakit ini adalah kekakuan yang hebat pada rahang sehingga sulit untuk membuka mulut. Kekakuan dapat menjalar ke otot-otot tubuh sehingga perut akan mengeras, selain itu penderita akan memiliki posisi tubuh yang khas yang disebut opistotonus.
Imunisasi DPT dapat diberikan sekaligus bahkan saat ini terdapat vaksin combo bersama HIB dan Polio.
5. Campak
Campak atau measles/ tampek/gabengan/mazelan/morbili adalah penyakit yang disebabkan virus. Pada awalnya anak akan mengalami demam, pilek, mata berair, bersin juga batuk yang menyentak.
Suhu badan akan semakin meninggi bahkan dapat mencapai suhu 40C. Kemudian akan muncul tebaran warna merah yang dimulai di belakang telinga dan menyebar ke wajah serta punggung.
Dalam jangka waktu 2 hari bercak merah akan menyebar ke seluruh tubuh. Tebaran merah akan berubah menjadi merah tua sehingga seperti terkena sengatan api.
Penderita campak sering disertai komplikasi radang paru (pneumonia), radang otak (meningitis). Penularan penyakit ini dikarenakan kontak langsung dengan penderita.
Itulah penjelasan bahaya penyakit2 yang dapat dicegah dari kondisi terberat penyakit tersebut dengan imunisasi. Jadi, tidak perlu ragu untuk melakukan imunisasi, selama kondisi bayi memungkinkan imunisasi aman diberikan. Ayo imunisasi segera, ikuti jadwalnya ya!
Posting Komentar untuk "Meningkatkan Kekebalan Tubuh: Lima Jenis Imunisasi Dasar yang Penting"