Gejala Ketidaksuburan pada Wanita
Gejala Ketidaksuburan pada Wanita. Lama menikah namun tidak kunjung diberikan keturunan atau momongan, bisa jadi merupakan salah satu gejala ketidaksuburan pada wanita ataupun pria yang sebaiknya perlu diketahui apabila kedua pasangan tidak melakukan pemeriksaan kesuburan ketika hendak melangsungkan pernikahan.
Namun demikian, ada kalanya wanita terlihat normal dan sehat pada saat melakukan pemeriksaan kesuburan, namun seiring waktu terjadi gangguan kesehatan seperti infeksi bakteri ataupun jamur yang mengakibatkan terjadinya gangguan kesuburan.
Kenali dengan baik beberapa jenis dan macam gejalanya agar bisa segera diambil tindakan medis untuk mengatasi gangguan kesuburan ini.
Macam-Macam Gejala Ketidaksuburan
Sebagai seorang wanita tentulah sangat ingin menjadi seorang ibu, itu artinya ingin dapat mengandung. Berikut macam-macam gejala ketidaksuburan pada wanita yang sebaiknya perlu diketahui.
- Menstruasi tidak teratur. Menurut salah seorang praktisi Obsgyn yang berdinas di sebuah rumah sakit swasta di Jawa Timur, diungkapkan bahwa gangguan ketidaksuburan pada wanita bisa saja ditandai dengan terjadinya menstruasi yang tidak teratur. Ketidak-teraturan siklus menstruasi ini bisa saja dipicu oleh terjadinya kelainan genetik, infeksi virus dan bakteri serta pola dan gaya hidup yang kurang sehat.
- Keputihan patologis. Selain gangguan siklus menstruasi, gejala ketidaksuburan pada wanita juga bisa ditandai dengan munculnya kejadian keputihan yang bersifat patologis atau disertai dengan berbagai gejala yang mengganggu seperti gatal, aroma tak sedap hingga, warna keputihan yang berwarna hijau hijau kekuningan hingga coklat kemerahan, serta terasa seperti panas dan pedih.
- Nyeri berlebihan. Terkadang rasa nyeri yang berlebihan pada tulang panggul bagian bawah yang menjalar terjadi ketika mengalami menstruasi. Menurut salah seorang praktisi medis, dikatakan bahwa terjadinya rasa nyeri yang berlebihan pada saat menstruasi ini bisa saja merupakan salah satu gejala terjadinya serangan endometriosis yang berpotensi meyebabkan terjadinya gangguan kesuburan seperti menutupi saluran telur.
- Darah tak kunjung henti. Menurut salah seorang praktisi kesehatan reproduksi wanita, dikatakan bahwa umumnya darah menstruasi pada wanita akan berhenti setelah 7-8 hari, namun apabila melebihi batas waktu tersebut ternyata darah menstruasi masih saja keluar, maka bisa saja terjadi gangguan pada dinding rahim atau dinding vagina.
Demikianlah beberapa jenis dan macam gejala ketidaksuburan pada wanita yang sebaiknya perlu diketahui. Segera kunjungi ahli medis setempat apabila salah satu gejala tersebut agar dapat dilakukan observasi mendetail secara menyeluruh dan segera diambil tindakan medis yang tepat. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Gejala Ketidaksuburan pada Wanita"