Cara Penyimpanan ASI yang Benar
Cara Penyimpanan Asi yang benar harus diketahui bagi setiap ibu menyusui, sehingga jika kemudian ia kembali bekerja sehingga tidak memiliki banyak waktu, ia tetap dapat memberikan ASInya meski tidak dengan cara menyusui anaknya secara langsung.
ASI adalah hak anak, karena itu, setiap ibu harus berusaha keras agar anak mendapatkan ASI secara sempurna. Anak yang tidak mendapatkan ASI akan memiliki daya tahan yang lebih rendah terhadap penyakit, sehingga anak akan lebih mudah terserang penyakit.
ASI sangat berguna bagi kesehatan, perkembangan, dan pertumbuhan anak. Sedih sekali jika ibu tidak bisa menyusui anaknya hanya karena pekerjaan.
Memberikan ASI dengan cara memerahnya mungkin solusi yang bisa dilakukan, namun bagaimanapun juga menyusui secara langsung akan jauh lebih baik.
ASI yang masih hangat dan hubungan emosi yang terjalin saat menyusui adalah hal yang sangat penting bagi ibu dan anak.
Cara Menyimpan ASI yang Benar
Menyimpan ASI harus dilakukan dengan benar, agar kondisinya tetap stabil. Cara yang harus dilakukan adalah menyiapkan wadah yang steril dan tahan panas, biasanya berupa botol yang tertutup rapat.
Wadah ini bisa terbuat dari kaca, stainless, atau plastik, prinsipnya bahan yang tidak meleleh jika direndam di air panas saat proses pensterilan. Wadah ini harus berukuran sesuai dengan kebutuhan bayi sekali minum, misalnya 60 ml.
Jangan menggunakan wadah yang berwarna atau bergambar, karena dikhawatirkan catnya bisa luntur. Cara Penyimpanan Asi yang lain adalah membubuhkan tanggal dan jam kapan ASI diperas, sehingga anda tahu kapan ASI tersebut sudah tidak layak minum.
Bila akan digunakan dalam jangka waktu 1 minggu atau lebih, maka setelah diperah, ASI harus segera dimasukkan ke dalam lemari pendingin selama setengah jam, kemudian dibekukan pada suhu di bawah 18 derajat celcius atau lebih rendah lagi. ASI beku ini dapat disimpan selama 3 sampai 6 bulan.
Tips Pemberian ASI Perah
ASI yang diperah dan disimpan kedalam lemari pendingin sebaiknya tidak direbus ketika ingin diberikan kepada bayi, karena akan mengurangi kualitasnya.
Sebaiknya didiamkan pada suhu kamar. Jika ingin lebih cepat, bisa direndam sebentar di dalam air panas. Saat pemberian ASI perah ini, sebaiknya tidak menggunakan dot, karena bayi akan mengalami bingung puting yang akan berakibat penolakan saat ibu ingin menyusui secara langsung, gunakanlah sendok untuk memberikannya susu sedikit demi sedikit.
Walaupun anda mengetahui bagaimana Cara Penyimpanan ASI yang baik dan benar, berusahalah untuk selalu menyusui anak secara langsung.
Posting Komentar untuk "Cara Penyimpanan ASI yang Benar"