Mengenal Anak Disleksia
Mengenal Anak Disleksia. Keluhan “kesulitan belajar” pada anak sangat sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua dan SDM profesional lainnya (guru, psikolog, dokter, orthopedagog, dll) masih belum sama persepsinya tentang masalah ini
Dikenal ada 3 jenis kesulitan belajar spesifik yaitu :
- Disleksia / Dyslexia
- Disgrafia / Dysgraphia
- Diskalkulia / Dyscalculia Disleksia
Fakta tentang Disleksia :
1. Disleksia bukan disebabkan oleh :
- Kebodohan, kecerdasan anak disleksia normal bahkan di atas rata-rata.
- Cara mengajar yang tidak baik
- Latar belakang sosial ekonomi yang buruk
- Tidak ada motivasi untuk belajar
- Gangguan penglihatan
- Gangguan pendengaran
- Gangguan kontrol motorik
3. Tidak dapat sembuh
4. Disandang seumur hidup.
5. Namun jika diintervensi dini dapat memperbaiki performance individu disleksia tersebut.
6. Jika terlambat diintervensi maka berdampak pada self-esteem (konsep menghargai diri sendiri)
7. Seringkali bermasalah dalam pelajaran bahasa Indonesia.
Mengenal gejala Disleksia :
- Dapat dikenali dini, bahkan pada saat sebelum usia sekolah dasar
- Ada riwayat disleksia dalam keluarga
- Ada riwayat gangguan berbahasa dalam keluarga
- Kosa kata terbatas
- Banyak pelafalan yang salah
- Sulit bicara dengan susunan kalimat yang baik
- Sering menggunakan kata ganti
- Sering salah menempatkan suatu istilah
- Mudah lupa
- Tidak dapat memaknai instruksi majemuk
- Bingung dengan kata-kata/istilah tertentu misalnya : keponakan, sepupu, kebalikandarii…., tiba-tiba, sungguh-sungguh dsb.
- Sering tertukar persamaan dengan lawan kata
- Bingung dalam menyusun kalimat : Kosa kata sedikit, kata yang diulang-ulang, tokoh dalam kalimat sangat terbatas, bentuk / susunan kalimat yang satu dengan kalimat yang berikutnya hampir selalu sama, dll.
Posting Komentar untuk "Mengenal Anak Disleksia"