Cara Menggendong Bayi Yang Benar Dan Nyaman
Cara menggendong bayi yang benar dan nyaman. Ketika bayi sudah lahir, banyak hal yang harus ibu pelajari dan perhatikan bagaimana cara merawat bayi yang benar, salah satunya adalah bagaimana cara menggendong bayi yang benar dan nyaman. Bagi ibu yang belum mempunyai pengalaman mempunyai anak sebelumnya tentu akan mengalami kesulitan.
Bagi ibu yang baru melahirkan bayi, mungkin hal yang pertama yang harus ibu pelajari adalah cara menggendong bayi yang benar dan nyaman. Tujuannya agar bayi merasa nyaman pada saat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, atau hanya sekedar digendong saja. Jika ibu salah dalam menggendong bayi tentu akan beresiko pada bayi misalnya cedera.
Tubuh bayi yang masih rapuh dan tulangnya belum kuat untuk menopang tubuhnya sendiri, tentu perlu kehati-hatian pada saat menggendongnya. Pada saat menyendawakan bayi, tentu bayi tersebut harus digendong oleh ibu atau bapaknya, sehingga ibu dan bapak mau tidak mau harus tahu bagaimana cara menggendong bayi yang benar.
Kadang bayi juga merasa bosan jika ditidurkan terus menerus, sehingga dia kelihatan rewel dan bahkan menangis. Rewel dan menangis adalah cara bayi berkomunikasi dengan orang lain karena merasa tidak nyaman atau menginginkan sesuatu. Apabila hal itu terjadi maka ibu bisa langsung menggendongnya sambil mengayunkannya dengan perlahan. Jika dia sudah mulai merasa tenang, berarti memang itulah yang dia inginkan.
Menggendong bayi bukan saja untuk menenangkan bayi yang menangis atau rewel saja, namun pada proses menggendong bayi akan membentuk ikatan secara emosional antara orang tua dengan bayinya. Apabila jika kontak yang terjadi adalah dari kulit ke kulit (skin to skin) maka ikatan emosional akan semakin kuat..
Hal pertama yang harus orang tua perhatikan pada saat menggendong bayi adalah memperhatikan posisi kepala dan lehernya. Pastikan kepala bayi ditopang dengan kuat dan pas serta lehernya juga dalam kondisi yang benar. Bayi baru lahir memiliki leher yang tidak kuat sehingga perlu diperhatikan posisinya pada saat menggendong. Leher bayi sudah mulai sedikit kuat apabila dia sudah berusia sekitar 2 bulan, namun belum cukup kuat untuk menopang kepalanya.
Cara Menggendong Bayi Yang Benar Dan Nyaman
Berikut ini teknik dan cara yang bisa ibu lakukan ketika akan menggendong bayi, yaitu:
1. Menimbang Bayi
Posisi menimbang bayi merupakan posisi yang umum dilakukan orang tua dan mudah untuk dilakukan. Posisi menimbang adalah posisi dimana antara bayi dan orang tua saling menatap. Caranya dengan mengangkat bayi yang masih di tempat tidur, kemudian bayi diletakkan di bawah lengan tangan kanan atau kiri dengan menopang kepala dan lehernya. Bagian tangan yang lainnya menopang bagian bokong bayi. Angkat bayi tersebut dan pastikan bayi sudah dalam posisi nyaman. Ayunkan bayi secara perlahan-lahan.
2. Menggendong sambil memeluk
Posisi menggendong bayi sambil memeluk biasanya dilakukan setelah bayi disusui. Caranya dan posisinya hampir sama dengan posisi menimbang bayi, namun bedanya posisi bayi sedikit lebih vertikal. Posisinya bisa ditempelkan pada bahu atau dada, tujuannya selain membuat bayi merasa nyaman, juga sekaligus menyendawakannya setelah minum susu. Pada posisi ini pastikan hidung bayi tidak tertutup.
3. Menggendong dengan posisi bayi tengkurap
Umumnya posisi menggendong bayi tengkurap apabila bayi rewel. Menggendong bayi dengan posisi ini pastikan wajah bayi tidak tertutup. Caranya bayi ditelungkupkan pada salah satu tangan bagian dalam, kemudian ujung telapak tangan menopang kedua kakinya. Posisi ini juga bermanfaat untuk menyendawakan bayi.
4. Menggendong untuk menyusu
Caranya hampir sama dengan cara menimbang bayi, ibu bisa menambahkan bantal untuk menyangga tubuhnya, tujuannya adalah untuk menyusui bayi.
Itulah 4 cara menggendong bayi yang benar dan nyaman yang bisa orang tua lakukan dan sesuaikan dengan kebutuhan bayi. Posisi yang tepat akan mencegah terjadinya resiko dan membuat bayi merasa nyaman meskipun dipindah-pindahkan dari satu tempat ke tempat lain.
Hindari Mengguncang Bayi
Mengguncang bayi dengan kuat pada saat digendong sangat tidak disarankan. Mengguncang dengan cara berlebihan akan menimbulkan resiko pendarahan otak pada bayi. Tentu saja kita tidak menginginkan hal itu terjadi. Kondisi ini biasa disebut dengan shaken baby syndrome (SBS). Kadang kita atau orang lain secara tidak sengaja menggendong bayi sambil mengguncangkannya karena alasan supaya dia tertawa atau tidak menangis, namun jangan pernah lakukan hal itu.
Inilah pentingnya pengawasan orang tua terhadap anaknya dan mengantisipasi segala kemungkinan resiko yang ditimbulkan. Mungkin kita sebagai orang tua memahami hal tersebut, namun orang lain belum tentu tahu dan paham. Apalagi jika ada orang tua yang sering menitipkan anaknya ke tempat penitipan anak karena kesibukan. Sebaiknya jangan lakukan, menitipkan dompet kita ke orang lain saja kita tidak mau, apalagi menitipkan anak kita ke orang lain.
Posting Komentar untuk "Cara Menggendong Bayi Yang Benar Dan Nyaman"