Merawat Tali Pusar Bayi Yang Sudah Puput
Merawat Tali Pusar Bayi Yang Sudah Puput. Pada artikel ini saya akan membahas khusus mengenai tali pusar bayi baru lahir dan cara perawatannya yang baik dan benar. Penting bagi ibu untuk mengetahui hal ini agar tidak terjadi salah penanganan dan bisa membahayakan bayi.
Tali pusar bayi berfungsi sebagai penghubung antara plasenta yang berada pada dinding rahim dengan bayi dengan tujuan utamanya adalah untuk mengantarkan nutrisi dari ibu ke bayi selama berada di dalam kandungan, nutrisi bisa berupa makanan dan oksigen.
Rata-rata panjang tali pusar bayi berkisar antara 50 sampai 60 cm tergantung dari tingkat keaktifan bayi. Semakin aktif bayi ketika berada di dalam kandungan maka tali pusarnya juga cenderung panjang.
Tali pusar ini biasanya dijadikan mainan bagi bayi yang sudah mulai aktif bergerak di dalam kandungan. Sebenarnya ini tidak masalah selama tali pusarnya dalam keadaan utuh, namun akan berbahaya jika kasusnya tali pusar ini bisa melilit leher bayi dan dapat membahayakan si bayi. Jika kondisi ini terjadi biasanya dokter akan melakukan operasi caesar untuk menyelamatkan bayi. Tali pusar ini tidak dibutuhkan lagi setelah bayi lahir dan segera dipotong.
Setelah 1 menit bayi lahir, tali pusar akan dipotong karena tidak dibutuhkan lagi dan hanya menyisakan 3 cm saja. Menyisakan tali pusar ini gunanya untuk membentuk pusar bayi nantinya.
Setelah lebih kurang 1 minggu tali pusar ini akan puput atau lepas dengan sendirinya setelah mengering, terkadang tali pusar puput bisa lebih dari 7 hari sekitar 10 hari. Pemberian nutrisi selanjutnya dilakukan oleh ibu dengan cara menyusui dengan Air Susu Ibu (ASI) dan setelah 6 bulan dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI).
Sangat penting merawat tali pusar bayi yang sudah puput agar tidak terjadi infeksi. Menjaga kebersihan dengan tetap dalam kondisi kering, apabila basah setelah memandikan, segera keringkan dengan cairan pembersih khusus.
Lama dan cepatnya tali pusar ini puput sangat bergantung pada cara penanganan dan perawatannya. jika perawatannya baik maka tali pusar akan lepas dalam waktu yang normal.
Penyebab Tali Pusar Bayi Lama Lepas
Maksimal tali pusar bayi baru lahir bisa lepas dengan sendirinya setelah 14 hari atau 2 minggu. Bagaimana jika tali pusar tidak lepas setelah 2 minggu? Apakah ibu perlu khawatir jika hal ini terjadi? Yang terpenting adalah bagaimana merawat tali pusar bayi yang sudah puput dengan baik dan benar dan apabila setelah 14 hari belum puput tali pusar, ibu tidak perlu cemas selama bayi dalam keadaan sehat dan tidak ada infeksi.
Infeksi bisa terjadi dengan mengenali tanda-tandanya seperti bernanah, membengkak, pendarahan, berwarna kekuningan, basah dan berbau. Jika terjadi salah satu dari tanda-tanda di atas maka ibu perlu memeriksakan ke rumah sakit.
Tali Pusar Bayi Berdarah
Penyebab utama kenapa tali pusar bayi berdarah adalah karena infeksi. Penyebab lainnya adalah karena adanya gesekan antara baju atau kain penutup tubuh bayi dengan tali pusar. Penyebab lainnya adalah pemakaian popok yang terlalu ketat dan menutupi area tali pusar sehingga menimbulkan gesekan.
Tindakan pertama yang bisa ibu lakukan adalah dengan membersihkannya dengan kain bersih dan tangan ibu juga harus bersih. Menjaga dan merawat tali pusar bayi yang sudah puput agar tetap kering dan rajin menggantikan popoknya yang sudah basah atau lembab, karena kotoran pada popok bisa memperparah kondisi pusar bayi yang berdarah. Jika terjadi infeksi maka perlu penanganan khusus
Merawat Tali Pusar Bayi Yang Sudah Puput
Berikut akan dijelaskan bagaimana cara merawat tali pusar bayi baru lahir yang baik dan benar agar terhindar dari infeksi.
Dengan Menjaga Terap Kering dan Bersih
Setelah memandikan dan mengganti popok bayi, bersihkan juga area di sekitar tali pusar dengan menggunakan kapas yang bersih dan dicampur dengan air hangat. Jangan lupa mengeringkannya dengan kain lembut yang menyerap air dan bersih. Apabila kotor meskipun tidak dimandikan, cukup membersihkannya dengan kapas yang ditambahkan air hangat dan keringkan dengan kain.
Penting juga untuk merawat tali pusar bayi yang sudah puput agar tidak terkena kotoran atau urine yang menempel pada popok. Sebaiknya popok jangan sampai menutupi area tali pusar sehingga ada sirkulasi udara. Jika terkena kotoran segera bersihkan. Untuk mengeringkannya ibu tidak perlu menggunakan bedak dan sejenisnya atau minyak karena bisa menyebabkan infeksi pada bayi.
Pakaian bayi sebaiknya jangan yang terlalu ketat seperti model bodysuit dan gunakan pakaian yang longgar, cepat menyerap keringat dan berbahan lembut. Pemilihan pakaian ini bertujuan agar terjadi sirkulasi udara pada tubuh bayi terutama pada area tali pusar sehingga tetap kering.
Penggunaan Salep dan Obat Bebas
Terkadang ibu risih apabila tali pusar bayinya setelah 1 minggu belum lepas dan mengambil risiko dengan cara lain seperti memberikan salep atau obat-obatan tanpa resep dokter. Bukannya membuat tali pusarnya cepat lepas malah bisa mengakibatkan infeksi dan membahayakan keselamatan bayi, terkadang bisa mengakibatkan pendarahan.
Tali pusar yang belum lepas lebih dari 7 hari tidak perlu ibu khawatirkan, biasanya sekitar 10 hari baru lepas dan akan lepas dengan sendirinya tanpa bantuan salep dan obatan, yang penting adalah merawat tali pusar bayi yang sudah puput agar tetap kering.
Jangan Memandikan Bayi di Bak Bayi Sebelum Puput Tali Pusar
Hindari memandikan bayi di dalam bak atau merendamnya di dalam bak mandi dan sebaiknya memandikan bayi dengan cara membasuhnya dengan menggunakan spons. Tujuannya agar tali pusar bayi tidak basah dan lembab.
Mencegah hal-hal yang membahayakan sebaiknya dilakukan agar tidak terjadi efek yang buruk nantinya. Setelah puput tali pusar sekitar 7 hari baru boleh memandikan bayi di dalam bak mandi bayi dan tetap harus menjaga kebersihan pusarnya.
Menjaga Kebersihan Sebelum Membersihkan Tali Pusar
Membersihkan tali pusar bayi tidak boleh sembarangan, kebersihan ibu juga harus dijaga. Dengan mencuci tangan dengan sabun dan membilasnya menggunakan air bersih dan mengalir. Kemudian keringkan tali pusar dengan kain yang kering dan lembut, pastikan kain yang digunakan bisa menyerap air.
Jangan menutup tali pusar bayi dengan kain gurita, selain berkurangnya sirkulasi udara ke tubuh bayi juga akan terhambat perkembangannya. Pemakaian popok jangan sampai menutupi tali pusar agar terjaga tetap kering.
Meskipun merawat tali pusar bayi yang sudah puput terlihat sepele namun tidak boleh dianggap remeh. Perlu hati-hati dan kesabaran ibu dalam merawat tali pusar bayi agar tidak terjadi infeksi yang bisa membahayakan keselamatan bayi.
Biarkan tali pusar lepas dengan sendirinya tanpa perlu memberikan salep atau obat-obatan yang tidak disarankan oleh dokter. Jika tali pusar belum lepas melebihi 2 minggu mungkin ada masalah lain yang menjadi penyebabnya dan segerahlah menghubungi dokter guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Selama melakukan perawatan ini, ibu tetap memberikan ASI pada bayinya. Pemberian ASI secara ekslusif sangat penting dan ada pembahasan sendiri pada artikel lainnya di blog ini. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Merawat Tali Pusar Bayi Yang Sudah Puput"